pengertian e commerce menurut para ahli

Halo selamat datang di Mpompon.ca,

Di era digital saat ini, e-commerce telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Dari membeli kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang mewah, e-commerce menawarkan kenyamanan, pilihan, dan harga yang kompetitif. Untuk memahami konsep e-commerce secara mendalam, penting untuk menelaah definisi yang dikemukakan oleh para ahli.

Pendahuluan

E-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah proses membeli atau menjual barang atau jasa secara elektronik melalui internet atau jaringan komputer lainnya. Ini berbeda dari perdagangan tradisional, yang dilakukan secara langsung atau melalui perantara fisik seperti toko atau katalog.

Istilah e-commerce pertama kali digunakan pada awal 1990-an, ketika internet mulai populer sebagai saluran komersial. Sejak itu, e-commerce telah berkembang pesat, dengan lebih banyak bisnis dan konsumen mengandalkan platform online untuk aktivitas ekonomi mereka.

Banyak ahli telah memberikan definisi tentang e-commerce, dengan masing-masing memberikan perspektif yang sedikit berbeda. Berikut ini adalah beberapa definisi yang paling umum digunakan:

Definisi E-commerce Menurut Para Ahli

  1. Menurut Kalakota dan Whinston (2002), e-commerce adalah “proses membeli atau menjual produk atau layanan melalui jaringan telekomunikasi, termasuk internet, extranet, atau jaringan bernilai tambah (VAN).”
  2. Menurut Laudon dan Traver (2002), e-commerce adalah “transaksi bisnis atau pertukaran nilai apa pun yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi.”
  3. Menurut Turban et al. (2000), e-commerce adalah “proses membeli dan menjual barang atau jasa melalui jaringan telekomunikasi, terutama internet.”
  4. Menurut Gefen dan Straub (2000), e-commerce adalah “penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelian, penjualan, dan pertukaran barang, jasa, dan informasi antara organisasi dan individu.”
  5. Menurut Power (2002), e-commerce adalah “penggunaan internet untuk pertukaran nilai baik secara internal maupun eksternal organisasi, mencakup pemesanan, pembayaran, pengiriman, layanan pelanggan, dan kolaborasi.”
  6. Menurut Brynjolfsson dan Smith (2000), e-commerce adalah “penggunaan internet untuk membeli atau menjual barang atau jasa, baik antara bisnis dan konsumen (B2C) maupun antara bisnis dan bisnis (B2B).”
  7. Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), e-commerce adalah “transmisi pesanan atau informasi komersial antara pelaku bisnis menggunakan teknologi telekomunikasi elektronik.”

    Kelebihan E-commerce

    E-commerce menawarkan banyak keuntungan baik bagi bisnis maupun konsumen. Beberapa kelebihan utama e-commerce antara lain:

    1. Kenyamanan

      E-commerce memungkinkan konsumen berbelanja kapan saja, di mana saja, tanpa harus meninggalkan rumah atau kantor mereka. Ini menawarkan banyak kenyamanan bagi orang-orang yang sibuk atau yang tinggal di daerah terpencil.

    2. Berbagai Pilihan

      E-commerce menawarkan berbagai pilihan produk dan jasa yang tidak tersedia di toko fisik. Konsumen dapat membandingkan harga dan fitur dari berbagai pengecer sebelum membeli, yang memungkinkan mereka menemukan penawaran terbaik.

    3. Harga Kompetitif

      Karena biaya overhead yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik, pengecer e-commerce sering kali dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif. Konsumen dapat menghemat uang untuk pembelian mereka dan memanfaatkan diskon dan promosi eksklusif online.

    4. Transparansi

      E-commerce memberikan transparansi lebih besar dibandingkan dengan perdagangan tradisional. Konsumen dapat mengakses informasi tentang produk, layanan, dan reputasi pengecer dengan mudah. Hal ini dapat membantu mereka membuat keputusan pembelian yang tepat.

    5. Personalisasi

      Platform e-commerce dapat mengumpulkan data tentang perilaku pembelian konsumen, memungkinkan pengecer mempersonalisasi pengalaman berbelanja. Mereka dapat memberikan rekomendasi yang disesuaikan, penawaran khusus, dan konten yang relevan, yang meningkatkan kepuasan pelanggan.

    6. Efisiensi

      E-commerce menghilangkan kebutuhan akan pertukaran fisik barang dan uang. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya baik bagi bisnis maupun konsumen. Proses pembelian dan pengiriman dapat diotomatisasi, yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan.

    7. Jangkauan Global

      E-commerce memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Mereka dapat mengakses pasar baru dan menumbuhkan basis pelanggan mereka secara signifikan.

      Kekurangan E-commerce

      Meskipun banyak kelebihannya, e-commerce juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

      1. Kurangnya Interaksi Fisik

        Karena e-commerce dilakukan secara online, konsumen tidak dapat melihat atau menyentuh produk secara fisik sebelum membeli. Hal ini dapat mempersulit mereka untuk menilai kualitas dan keaslian barang.

      2. Ketidakamanan

        E-commerce dapat menimbulkan masalah keamanan, seperti pencurian identitas, penipuan kartu kredit, dan peretasan. Konsumen perlu mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan mereka.

      3. Biaya Pengiriman

        Pengiriman produk fisik bisa jadi mahal, terutama untuk barang yang berukuran besar atau berat. Biaya pengiriman dapat menambah biaya pembelian secara signifikan, terutama untuk pesanan jarak jauh.

      4. Waktu Pengiriman

        Waktu pengiriman bervariasi tergantung pada lokasi pelanggan dan metode pengiriman yang dipilih. Konsumen perlu mempertimbangkan waktu pengiriman saat melakukan pembelian, terutama jika mereka membutuhkan barang dengan cepat.

      5. Layanan Pelanggan Terbatas

        Layanan pelanggan di e-commerce mungkin tidak selalu sama langsungnya dengan di toko fisik. Konsumen mungkin perlu menunggu balasan melalui email, telepon, atau obrolan langsung, yang dapat membuat frustrasi.

      6. Kualitas Produk Tidak Konsisten

        Membeli secara online dapat meningkatkan risiko menerima produk yang tidak sesuai dengan deskripsi atau harapan. Konsumen perlu membaca ulasan dan melakukan penelitian sebelum membeli untuk meminimalkan risiko ini.

      7. Ketergantungan pada Teknologi

        E-commerce bergantung pada teknologi internet dan perangkat elektronik. Jika terjadi pemadaman atau gangguan, konsumen tidak dapat mengakses platform e-commerce dan menyelesaikan pembelian mereka.

        Tabel Pengertian E-commerce Menurut Para Ahli

        | Definisi | Ahli |
        |—|—|
        | Proses membeli atau menjual produk atau layanan melalui jaringan telekomunikasi | Kalakota dan Whinston (2002) |
        | Transaksi bisnis atau pertukaran nilai apa pun yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi | Laudon dan Traver (2002) |
        | Proses membeli dan menjual barang atau jasa melalui jaringan telekomunikasi, terutama internet | Turban et al. (2000) |
        | Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelian, penjualan, dan pertukaran barang, jasa, dan informasi antara organisasi dan individu | Gefen dan Straub (2000) |
        | Penggunaan internet untuk pertukaran nilai baik secara internal maupun eksternal organisasi, mencakup pemesanan, pembayaran, pengiriman, layanan pelanggan, dan kolaborasi | Power (2002) |
        | Penggunaan internet untuk membeli atau menjual barang atau jasa, baik antara bisnis dan konsumen (B2C) maupun antara bisnis dan bisnis (B2B) | Brynjolfsson dan Smith (2000) |
        | Transmisi pesanan atau informasi komersial antara pelaku bisnis menggunakan teknologi telekomunikasi elektronik | UNCTAD |

        FAQ

        1. Apa perbedaan antara e-commerce dan perdagangan tradisional?

        E-commerce dilakukan secara elektronik melalui internet atau jaringan komputer lainnya, sedangkan perdagangan tradisional dilakukan secara langsung atau melalui perantara fisik.

        2. Apa saja jenis-jenis e-commerce?

        Jenis e-commerce yang umum meliputi B2C (bisnis ke konsumen), B2B (bisnis ke bisnis), C2C (konsumen ke konsumen), C2B (konsumen ke bisnis), dan B2G (bisnis ke pemerintah).

        3. Bagaimana proses e-commerce bekerja?

        Proses e-commerce melibatkan pelanggan yang memesan produk atau layanan secara online, melakukan pembayaran, dan menunggu pengiriman atau pengambilan.

        4. Apa saja tantangan dalam e-commerce?

        Tantangan dalam e-commerce meliputi keamanan, logistik, layanan pelanggan, dan persaingan.

        5. Bagaimana e-commerce memengaruhi bisnis?

        E-commerce dapat membantu bisnis menjangkau pasar yang lebih luas, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.

        6. Apa saja keuntungan menggunakan e-commerce untuk konsumen?

        Konsumen dapat menikmati kenyamanan, pilihan yang lebih luas, harga yang kompetitif, dan kemudahan belanja kapan saja, di mana saja.

        7. Bagaimana cara melindungi diri saat berbelanja online?

        Konsumen harus menggunakan situs yang aman, melindungi informasi pribadi mereka, dan berbelanja dari pengecer terkemuka.

        8. Apa tren e-commerce saat ini?

        Tren e-commerce saat ini meliputi personalisasi, belanja seluler, pengiriman cepat, dan munculnya teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin.

        9. Bagaimana masa depan e-commerce?

        Masa depan e-commerce terlihat menjanjikan, dengan pertumbuhan yang berkelanjutan, inovasi, dan integrasi teknologi yang lebih mendalam.

        10. Apa saja contoh platform e-commerce?

        Contoh platform